Alwan
Ramadhan namanya ,akrab dipanggil Alwan. Kini ia sedang duduk di depan meja computer , dan membuka situs favoritnya yang sudah 1 tahun lamanya tak ia mainkan ,
Facebook.
Setalah situs itu telah dibuka, ia menemukan ada 1 pesan masuk , dan ia memilih untuk membuka pesan itu. Disitu terlihat nama pengirim yang tak terlalu asing bagi Alwan ,Kentus Sya`ban.
“Bapak ?? inikan nama Bapak” kata Alwan bingung.
Tanpa fikir panjang ia langsung membuka pesan tersebut. Pesan tersebut berisi :
Dari :Bapak
Untuk :Anakku
Assalamu`alaikum Wan ,gimana kabarmu dikota?? Bapak harap baik.Dan Bapak selalu doakan kuliahmu dikota berhasil dan bias menggapai cita- citamu.Bapak sangat merindukanmu.Bapak bias membuat facebook dan menulis pesan ini untukmu karena bantuan teman kerja Bapak yang dari kota dan Bapak masih ingat saat kamu masih kelas
1/2 SD. Saat Bapak mengantarmu pergikesekolah dengan sepeda
motor Bapak yang dulu ,kamu selalu bertanya kepada Bapak tentang apa
yang kamu lihat, setiap hari kamu selalu menanyakan itu. Bapak senang sekali karena anak Bapak tumbuh dengan sehat dan juga cerdas,
dan
Bapak juga senang karena Bapak bias selalu ngobrol dengan kamu.Tapi saat kamu mulai tumbuh dan duduk dikelas 1 SMP.Kamu selalu minta Bapak untuk
membelikan Hp. Dan karena waktu itu Bapak belum punya uang untuk membelikan
kamu Hp. Akhirnya kamu marah kepada
Bapak dan tak mau lagi ngobrol sama Bapak. Bapak sangat sedih dan kecewa.
Lalu Bapak bekerja keras untuk mendapatkan banyak uang untuk membelikan
kamu Hp. Saat kamu kelas 2 SMP , Bapak fikir kamu sudah tak membutuhkan
Bapak, sepulang sekolah kamu selalu masuk kedalam kamar dan tak keluar lagi
kecuali saat sekolah, pergi sama teman, atau saat kamu meminta uang kepada
Bapak atau Ibu. Sebenarnya bapak sangat kecewa , tapi saat melihat fotomu
yang lagi tersenyum Bapak ikut senang. Keinginan Bapak cuma 1 Bapak ingin
ngobrol sama kamu seperti dulu , tapi Bapak fikir kamu terlalu sibuk
dikota. Jadi saat Bapak ingin menelfonmu Bapak takut mengganggumu. Maafkan
Bapak jika selama ini Bapak tidak bisa menjadi Bapak yang baik buat kamu.
Terlihat dibawahnya bahwa pesan itu telah dikirim 10 bulan yang lalu.Dan Alwan baru membaca setelah 8
bulan meninggalnya Bapaknya itu. Air mata Alwan jatuh membasahi pipi. Ia menyesali perbuatannya selama ini dan dengan segera ia pergi menuju makam ayahnya …….
by : Rickerzee
|
0 komentar: