Ketika Bulatkan Tekad

          Teringat akan firman-NYA "Faidza Azamkan Fatawakkal 'Alallah" (ketika engkau telah berazam/niat dan tekad lalu bertawakkalah pada Allah).

           manusia pasti punya tujuan dan impian. ketika daya dan kekuatannya telah dicurahkan, tiada usaha lain yang bisa dilakukan kecuali bertawakkal padaNYA. Disanalah akan dapatkan jawaban yang sebenarnya dan luar biasa.

mari kita simak lima kunci sukses dibawah ini:

1. IMAJINASI

Imajinasi adalah : kemampuan untuk memimpikan cita-cita yang tinggi * menciptakan visi tentang masa depan * yakin bahwa apapun mungkin terjadi * mencari cara mengubah rintangan menjadi keunggulan * tidak menetapkan batasan bagi potensi diri * berupaya mencari jalan mengubah “tidak” menjadi “ya”.

Coba ini:

Izinkan dirimu sendiri untuk melamun. Buatlah jurnal untuk imajinasimu. Berjanjilah pada diri sendiri untuk mengubah setidaknya satu impian menjadi kenyataan.

2. KEPERCAYAAN DIRI

Kepercayaan diri adalah: sadar bahwa kita memiliki apa saja yang dibutuhkan untuk menggapai cita-cita * kesediaan untuk menghadapi tantangan baru * memiliki keyakinan bahwa hal-hal yang saat ini tampak tak terjangkau suatu saat nanti akan mampu digapai * suatu komitmenuntuk tetap maju, bahkan pada saat-saat yang penuh kesulitn * yakin bahwa kamu bisa melakukan apa saja kalau kamu sudah bertekad bulat * sadar bahwa kita memiliki bakat dan keterampilan khusus * senantiasa berorientasi ke depan * sadar bahwa kamu bisa membuat kesalahan dan belajar dari kesalahan tersebut, tanpa menganggap kesalahan tersebut sebagai tanda kegagalan.

Coba ini:

Pikirkan tentang suatu saat ketika kita kehilangan kepercayaan diri. Langkah apa yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan kepercayaan dirimu? Tulis langkah-langkah yang harus kamu ambil itu. Lakukan langkah pertama hari ini juga.

3. KEMAMPUAN UNTUK MENGAMBIL RESIKO

Seorang yang berani mengambil resiko adalah: berani berbuat dan tidak takut gagal * beerani jujur pada diri sendiri tentang perasaan, keinginan, dan kebutuhan * merasa nyaman dengan kepribadian yang dimiliki *  mengejar cita-cita untuk dicapai * melawan kemalasan, * mencoba sesuatu yang baru atau berbeda.

Coba ini:

Adakah resiko yanng masuk akal yang sedang dipikirkan dan yang ingin  diambil? Buat dua kolom pada selembar kertas. Tulisi dengan “Pro” dan “Kontra”. Tulis semua alasan yang bisa kamu pikirkan mengapa kamu harus mengambil risio yang ada dan tiap alsan yang terlintas dalam otakmu mengapa kamu harus menghindari risiko yanng ada. Satu daftar saja mungkin sudah panjng banget hingga pilihanmu akan tampak jelas. Atau daftar yang lebih pendek mungkin dikarenakan aadanya faktor-faktor krusial yang mengadang. Tentukan keputusanmu.

4. KEBERANIAN

Keberanian adalah: berani membela diri sendiri dan orang lain * memi8liki dan mengerahkan kekuatan yang kita miliki pada saat-saat sulit * melakukan hal yang benar, khususnya ketika hal-hal yang nggak bner tampak lebih mudah dan lebih menngasyikkan * menjauhkan diri dari orang ramai * berani menghdapi masalah dan meminta bantuan * berani menghadapi perbedaan dan tampil membawa rencana untuk mengatasinya * kesediaan untuk membuat kesalahan * mengambil tindakan nyata untuk mewujudkan cita-cita.

Coba ini:

Adakah saat-saat ketika kita mengalami kegagalan gara-gara keberanian yang kita miliki? Apa yang terjadi? Sekarang kita tahu lebih banyak, apa yang kita lakukan untuk mengubah keadaan? Bertekadlah untuk menjadi lebih berani kalau kejadiaan yang sama (yang mirip) terjadi lagi.

5. KETEGUHAN HATI

Keteguhan hati adalah: tetap teguh pada cita-citakita bahkan ketika semua orang mrgukan kita * mengulang dan mencoba lagi dengan lebih keras atas kegagalan yang pernah kamu alami * tetap teguh dengan cita-citamu walaupun rintangan mengadang * mengubah rencana bila dibutuhkan sesuai dengan perubahan dan tantangan yang dihadapi * pantang menyerah.

Coba ini:

Kenalkan diri pada seseorang yang telah menunjukkan keteguhan hati dalam hidupnya? Apa rintangan yang dihadapi orang ini, dan apa yang dilakukannya untuk tetap bertahan? Bisakah keteguhan hati orang ini menjadi model peran bagi kita? Jelaskan pada orang tersebut secara tertulis atau lisan, betapa berartinya dia bagimu.

                                             (by. Neha Bhasya)