Blogger templates

Best Story For Rainy



Best Story For Rainy
Hari itu sangatlah gelap awan hitam mengepul dimana- mana, setetes demi setetes airnya mulai turun hujan pun tiba.
Sore itu sore yang tenang bagi karis, ia dapat mengenang masa lalu dengan ayah, saat hujan menguyurnya...., “ Nak cepat masuk rumah!! Hujan mulai deras!!” ayahnya memerintah karis agar segera masuk ke rumah ,, “ Tidak yah, karis masih ingin hujanan”, karis menolaknya.”ayo karis nanti kamu sakit!!” paksa ayah, “kalau karis gak mau ya gak mau”,, kata kata yang di ikatkan karis bagai petir yang menyambar di hati ayah. “ Ya sudah nak jagan lama-lama”,pesan ayah .”oke ayah “ kata karis.
Ayah pun masuk ke rumah tak ada siapa pun kecuali karis  dan ayah. Ibu karis meninggal di saat melahirkan ketika hujan, itulah sebab nya ayah karis slalu melarang karis hujan hujanan. Tapi karis suka hujan, setiap ayah melarangnya karis  selalu menolaknya unuk meminta sedikit waktu antara ia dan hujan, karna pada saat hujan lah karis dapat mengenang ibunya.
Dingin pun mulai menyelimuti malam, karis tidur pulas dibalik selimut bulu milik ibunya. Ayah masuk pelan-pelan ke kamar karis, mengelus rambutnya sambil berkata.
“karis...ayah sayang sama karis...karis jangan bikin ayah sedih karena perkataan karis lagi ya..ayah tak suka nak...kamu sebagai penggati ibu bagi ayah semoga Allah menjagamu nak”
            Keesokan harinya karis meminta kepada ayahnya untuk mengatarnya  ke sekolah, “ayah bisa antar kan karis hari ini gak??” pinta karis, “ya nak tunggu sebentar “ kata ayah, “ayo cepat nanti karis telat”,” oke...ayo” kata sang ayah, karis dan ayahnya berangkat ke sekolah , sesampainya di sekolah ,”belajar yang rajin ya nak!!!” ,” oke yah” setelah itu ayah karis langsung meluncur ke kantornya , di perjalanan menuju kantor ayah karis tiba tiba merasa pusing yang hebat. Ayah pun memberhentikan mobil di pinggir jalan sejenak, ayah tak sadar hidungnya mengeluarkan darah tanpa berfikir panjang, ayah langsung meminta cuti sehari unuk periksa ke dokter. Untung saja atasan ayah mengizinkan.
            Sesampainya di dokter ayah langsung di periksa dokter Hamadi, selaku dokter disini. Ayah  bingun kenapa proses periksaannya sangat lama ??? semoga tidak ada yang berbahaya, dokter Hamadi memasuki ruang dimana ayah telah menunggu dokter hamadi langsung memberikan selembar kertas yang bertuliskan  bahwa ayah positiv mengidap kanker, deg!!!! Ayah merasa dunia seketika mati. Ayah merasa berada dalam ruang hampa dan hening “ benarkah ini dokter???” tanya ayah antusias “ menurut tes tadi positiv” jawab dokter dengan lesu,” lalu apa yang harus saya lakukan untuk tetap hidup pak dokter???, saya masih ingin menemani putri sulung saya satu satunya.” Tanya ayah “ ada 2 cara pak kemo terapi & operasi , bapak bisa melakukan kemo terapi rutin dengan biaya yang cukup mahal pak, kemo ini dilakukan dengan cara memasukan obat obatan kimia, namun jika bapak memilih jalur operasi bapak bisa temui saya besok bagaimana.” Tawar dokter “ lebih baik saya operasi tapi tidak bisa di waktu dekat ini, saya memiliki putri yang tidak dapat saya tinggalkan saya akan temui bapak dokter kapan pun saya bisa, baik pak??” “ oke deal pak” setelah berjabat tangan ayah langsung pamit menjemput karis pulang ke rumah. Di sekolah karis....
“ ayyyahhhh ..” “ ayo ris pulang..” kata ayah “ ayo yah” jawabku. Karis dan ayah pun balik kerumah
            Sore hari hujan deras karis kembali berulah karis keluar lalu hujan hujanan ayah langsung menjemput karis agar karis berhenti hujan hujan “ karis ayo masuk hujannya deras, nanti yah, karis udah seru serunya “ dari kejuhan terlihat sepeda motor melaju ke arah karis ayah karis yang melihatnya langsung berlari lalu mendorong dengan kuat “ KKAARIIIISSSSSS” teriak ayah , motor menabrak ayah dengan kencang ayah terjatuh lemas berlumur darah “AAAYYYYAAAAHHH” karis menangis melihat ayahnya tersungkur lemas. Aris berlari menemui ayahnya , ayah tak bernafas, lemas, dan hari itu...... semua hilang bagi karis di saat hujan pula sama persis ketika ia kehilangan ibunya.
            Karis mengenang masa lalu yang pahit itu kini..... dapat mengenang kedua ortunya yang tlah tiada di waktu hujan,karna saat hujanlah kisah itu terukir sebagai pengerat rasa rindu kepada ke ortunya.
(Tsuroyya Nur Afifah, IXb SMPIT AL USWAH TBN)

0 komentar: